"Setiap manusia punya cerita. Di balik tawa ada kegetiran. Di balik ratapan terselip harapan.
Hidup itu jalinan cerita. Manis di awal belum tentu bahagia. Pahit pun bukan kartu mati.
Kisah hidupku terus berlanjut. Entah sampai kapan."

Friday 18 November 2022

The Bodyguard, 1992 Film

Projek 1 Week 1 Post yang kuikuti sejak bulan Oktober 2022 lalu cukup sering memilih bahasan tentang hal-hal favorit. Kali ini, belum beranjak dari seputar hal-hal favorit, topik yang dipilih adalah film favorit.

Film yang bagus pasti banyak; film yang gak bagus juga gak kalah banyak. Di antara semua itu, ada tiga judul film yang memberi kesan mendalam bagiku, yaitu Ghost (1990), Pretty Woman (1992) dan The Bodyguard (1992). Jadul semua, ya? Betul banget. Disamping itu, sudut pandang pemilihanku bukan berdasarkan kualitas film ataupun kemampuan akting para aktris-aktornya, tetapi lebih pada nilai kenangan yang melekat pada film itu sendiri.

Jadiii, ceritanya waktu itu aku baru pacaran dengan lelaki yang, menurutku, paling bisa kupercaya untuk menjadi pasangan hidupku. Dia tuh bukan tipe orang yang suka pergi ke bioskop. So, bisa dihitung dengan jari berapa kali kami nonton bersama selama pacaran.

Nah, tiga diantara beberapa judul film yang kutonton bersamanya di masa itu adalah Ghost, Pretty Woman dan The Bodyguard. Bagi yang pernah menonton, pasti tahu bahwa ketiga film itu kental banget nuansa romance-nya. Khusus Pretty Woman, itu masuk dalam genre romance comedy.

Sebenarnya sulit bagiku untuk memutuskan mana yang paling berkesan di antara ketiganya, namun akhirnya aku menjatuhkan pilihan pada The Bodyguard. Meskipun banyak kritikus film yang mengecamnya sebagai film yang buruk, berikut akting Whitney Houston dan Kevin Costner yang dinilai sangat di bawah standar, tetap saja film itu menancapkan kesan yang paling dalam di benakku.

Alasan pertama benar-benar personal. Peran Kevin Costner sebagai seorang bodyguard yang bertugas melindungi Whitney Houston terasa sangat menjawab kebutuhan emosionalku akan sosok seorang pengayom. Ditambah alasan kedua, soundtract album film The Bodyguard benar-benar gak ada tandingannya. Seluruh lagunya kuhafal dan kusuka. Gak heranlah, lha wong sampai saat ini album itu masih memegang rekor soundtrack album terlaris sepanjang masa!

Jadi, ya begitulah. Meskipun setelah itu aku –dengan teman-teman ataupun sendirian– menonton baaanyak film lain ... sampai saat ini The Bodyguard masih belum tergantikan tempatnya sebagai film favoritku.

No comments:

Post a Comment

Yuk ikut mewarnai perjalanan hidupku