"Setiap manusia punya cerita. Di balik tawa ada kegetiran. Di balik ratapan terselip harapan.
Hidup itu jalinan cerita. Manis di awal belum tentu bahagia. Pahit pun bukan kartu mati.
Kisah hidupku terus berlanjut. Entah sampai kapan."

Saturday 26 November 2022

Bad Mood? Jangan Biarkan Berlarut-larut

Siapa sih yang gak pernah merasakan bad mood? Dengan latar belakang dan alasan yang berbeda-beda, setiap orang pasti pernah mengalaminya. Ada yang jarang-jarang, ada yang lumayan sering, bahkan ada yang suasana hatinya sangat didominasi oleh yang namanya bad mood.

Sebenarnya wajar gak sih, kalau kita mengalami bad mood? Yaaah, namanya juga manusia, pasti ada ups and downs-nya. Gak mungkin juga kita senang melulu. Tapi kalau sampai kita rasanya bete melulu, itu juga pertanda ada something wrong.

Aku sendiri mengamati bahwa seiring dengan bergesernya usia dan bertambahnya pemahaman diri, bad mood tidak sekerap dulu mengusikku. Di masa sekarang ini, bad mood masih menyambangiku dalam kondisi-kondisi tertentu. Misalnya, kalau tubuh lagi capek banget atau pikiran lagi berkecamuk, bisa juga jika ada masalah dengan orang atau ada masalah yang muncul mendadak, atau bisa juga kalau lagi waktunya PMS (premenstrual syndrome).

Responku terhadap kondisi bad mood yang kualami juga berbeda antara dulu dan sekarang. Dulu aku benar-benar ogah ngapa-ngapain kalau lagi bete. Diam saja di kamar, tenggelam dalam pikiran dan duniaku sendiri. Meskipun penting bagi kita yang lagi bad mood untuk mengambil waktu buat diri sendiri, tetapi membiarkan diri berlama-lama dalam kondisi itu bisa memupuk kecenderungan over-thinking. Jika itu diterus-teruskan, ada potensi untuk mengarah kepada depresi. Itulah alasannya mengapa kondisi bad mood jangan dibiarkan berlarut-larut. 

Sekarang aku memilih untuk menyikapi bad mood dengan proporsi yang wajar. Menerima tanpa menyangkali jika aku memang sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja. Mengambil waktu untuk menenangkan diri dan  selanjutnya menimbang akan melakukan tindakan apa. Aku belajar dari pengalaman bahwa menyerahkan kendali hidup pada kondisi bad mood terbukti sangat merusak diri sendiri dan kontraproduktif.

Ada beberapa pilihan kegiatan yang biasa kulakukan di saat menenangkan diri sebelum memutuskan langkah selanjutnya untuk bangkit dari tekanan bad mood. Kadang aku:

1. Menenangkan diri dengan membaca, menulis, menonton, atau tidur.

2. Menyantap makanan yang kusukai (makanya aku gak pernah kurus 🤭).

3. Keluar mencari angin segar. Bisa dengan jalan kaki, naik becak atau naik kendaraan.

4. Shopping (jangan sampai menyeruduk batas budget ☺️) atau sekedar window-shopping.

5. Keluar kota mencari suasana baru. Ini jarang sih, soalnya gak sewaktu-waktu bisa dilakukan ya kaaan?

Yang penting setelah mulai merasa tenang, aku fokus untuk bangkit dari kondisi bad mood dan kembali produktif. Waktu sangat cepat berlalu. Banyak hal positif yang bisa dilakukan jika hati dan pikiran jernih. Itulah yang kuupayakan.


No comments:

Post a Comment

Yuk ikut mewarnai perjalanan hidupku