"Setiap manusia punya cerita. Di balik tawa ada kegetiran. Di balik ratapan terselip harapan.
Hidup itu jalinan cerita. Manis di awal belum tentu bahagia. Pahit pun bukan kartu mati.
Kisah hidupku terus berlanjut. Entah sampai kapan."

Wednesday 23 March 2011

Siapa mau

Cuma setumpuk buku
buat apa ditangisi
Itu kata ibu
sia-sia meredam nelangsaku

Thursday 10 March 2011

Jangan pergi

Si gadis kecil mematung di depan lemari butut yang sudah sulit dikenali warna catnya. Bau apek menguar dari koran lapuk yang telah menguning namun masih setia menempel di papan-papan lemari.

Tumpukan baju dengan cepat berpindah dari lemari ke koper si bibi. Celana dan kutang yang tersembunyi di sudut yang paling dalam pun tak terlewatkan. Bedak, lipstik dan parfum murah yang nyaris utuh masih terserak di dipan, tepat di sisi lemari butut.

Friday 4 March 2011

Gadis kecil: Perjumpaan

Kaki si bibi keseleo. Sudah dilabur parem dan dioles Rheumason tiga hari, bukannya sembuh malah bengkaknya makin menjadi.
"Dibawa ke tukang urut ya?" bujuk ibu si gadis kecil.

"Jangan, Nyah ...," pinta si bibi memelas. Dia paling ngeri berobat. Baginya dokter atau tukang urut sama saja. Yang satu suka nyuntik, satunya lagi suka mencet-mencet bagian yang sakit. Butuh dua ribu satu macam 'gombalan' bahwa diurut itu tidak bakal sakit sebelum akhirnya si bibi mengangguk enggan.