bukan nyala lilin
yang berkedip ditiup angin
atau segigit tart
beraroma vanili
yang membedakan hari ini
Thursday, 18 November 2010
Tuesday, 10 August 2010
terbang merpatiku
kubiarkan lepas merpati di genggamku
membubung jauh
menjadi titik
tak kujumpa lagi
bukan ingkar merpatiku
dinginnya kosong menyambutnya
telapak tangan yang dirindunya
entah ke mana
membubung jauh
menjadi titik
tak kujumpa lagi
bukan ingkar merpatiku
dinginnya kosong menyambutnya
telapak tangan yang dirindunya
entah ke mana
Kategori:
journey of life,
masa dewasa - pernikahan,
perempuan,
puisi
Wednesday, 3 February 2010
Sendiri
Pukul sebelas malam.
Ruang tengah yang memanjang itu begitu lengang. Tak terdengar dentang merdu jam kuno yang tergantung jauh di atas satu-satunya meja besar tempat bersandingnya televisi hitam putih dan sebuah radio kuno.
Jam itu terlupakan. Kalaupun ada yang ingat untuk menggunakan kunci putarnya, tak ada yang sempat melakukannya. Rumah itu kosong seharian tadi.
Ruang tengah yang memanjang itu begitu lengang. Tak terdengar dentang merdu jam kuno yang tergantung jauh di atas satu-satunya meja besar tempat bersandingnya televisi hitam putih dan sebuah radio kuno.
Jam itu terlupakan. Kalaupun ada yang ingat untuk menggunakan kunci putarnya, tak ada yang sempat melakukannya. Rumah itu kosong seharian tadi.
Subscribe to:
Posts (Atom)