di sisimu ia berada
katamu tiada istimewa
bercakap tak terpikat
bertatap tak berdebar
bersentuh tak tergetar
lalu ia beringsut menjauh
katamu jangan berlalu
sontak ia bak permata
diburu tak kenal waktu
didamba tak hirau harga
ah, manusia
sia-sia memiliki
tiada rela kehilangan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
wah kudu baca berkali-kali ni, biar tahu apa makna yang terkandung di dalamnya. hehe..
ReplyDeleteyup, kalau kita siap untuk memiliki, kita juga harus siap untuk kehilangan, karena semua ini tidak ada yang abadi. :)
yah... begitulah manusia mbak... kadang bisa berlaku teramat aneh... salam terkasih...
ReplyDeleteItulah sifat manusia. Tak sadar bahwa ia mencintai seseorang atau sesuatu hingga hal atau orang itu direnggutkan dari dirinya. A very good poetry!
ReplyDeletesahabat..kok puisi ini rasanya ingin kutujukan ke seseorang...
ReplyDeleteseringkali kita kurang menghargai seseorang yang ada si sisi kita sampai suatu hari...sudah telat...
Makanya ada istilah kalau sesuatu itu baru terasa berharga kalau sudah hilang, yaa..
ReplyDelete^_^
manusia tak akan pernah sadar apa yang berharga dalam hidupnya. bagus mbak puisinya...
ReplyDeletetiada yg abadi didunia, meski kita bertahan waktu pulalah yng menjawab.
ReplyDeletekeren puisinya ...
ReplyDeletetetep berkarya ya Evy jangan ketawa - ketawa di warnet ahh ... gak enak sama tetangga ... :)
Ajarin aku bikin puisi.. hehe..
ReplyDeletepercintaan sobat dengan kata sangatlah indah..manis,
ReplyDeletesalam sobat hati
bagus juga puisi nya Vy...
ReplyDeletebener juga, butuh berulang-ulang baca untuk memahami maknanya....
mantep!
ReplyDeleteada masany memiliki, ada masanya kehilangan... that's life...
ReplyDeleteMbak, itulah yang seringkali terjadi. Sesuatu yang sebenarnya sangat bernilai tak dihargai saat berada dalam genggaman... Namun saat kehilangan, baru deh kelimpungan...
ReplyDeletePuisinya bagus banget mbak... ! ^_^
salam sobat..
ReplyDeletepuisinya keren mba..
isinya jadi bahan renungan dan pembelajaran sobat,,,dengan hilangnya sesuatu pada diri kita.
Indah betul puisinya. Manusia memang tempat kesalahan. Ketika dia kehilangan, baru dia menyadari betapa berharganya sesuatu itu...
ReplyDeleterasa kehilangan hanya akan ada jika kau pernah merasa memilikinya..
ReplyDeleteaduh, romantisnya...
ReplyDeleteEvi,kok kesannya sedih ya?? Ini hasil perenungan atau pengalaman?
ReplyDeletesalam sobat
ReplyDeletewah memang keren kok puisinya,,,buktinya banyak yang pada komentar nich..
Siapa dia Mbak? Kok terlihat sangat getir?
ReplyDeleteTerima kasih atas apresiasi teman-teman untuk puisi di atas.
ReplyDelete@Henny: maksudnya sudah dijelaskan ramai-ramai oleh teman-teman, Hen :)
@Rudy: ini perenungan atas pengalaman hidup manusia
@Bayu Probo: Siapa dia? Wah, bisa mewakili siapa saja. Tidak sulit untuk menemukan orang-orang yang mengalami hal itu di sekitar kita.
Yah begitulah sifat laki-laki mbak.. Suka ngga sadar bahwa yang disampingnya itu permata.... Baru nyadar kalau udah ditinggalin..
ReplyDeleteLhooo... salah ya.. Hhehehe...
mantap puisinya mbak. memang seharusnya kita bisa menghargai apa yang kita punya.
ReplyDeletehahahah....
ReplyDeleteitulah manusia ya...
:D
mba evy, ada award buat blog ini diblog saya:
ReplyDeleteHottest Female Blogger award
kangen nih aku sama tulisan2 mba evy..