Seorang pemuda tampan dari kota besar berjumpa dengan gadis pemalu yang cantik dari sebuah kota kecil. Layaknya sebuah drama, semua berharap mereka hidup berbahagia selamanya. Sayang sekali ini bukanlah sinema ... inilah akhir dari kisah cinta mereka.
Friday, 10 July 2009
Sunday, 5 July 2009
Mimpi yang tak sampai
Waktu kecil aku begitu diam, tenggelam oleh keceriaan dan keceriwisan teman-teman, hingga sering luput dari perhatian guruku. Waktu kecil aku begitu takut untuk protes, hingga sering kebagian yang tidak enak. Kursi berkutu, misalnya. Waktu kecil aku terlalu kelu untuk mengadu, sehingga diam saja bila disakiti, baik tubuh ataupun hatiku.
Kerap kali aku menonton teman-teman berceloteh dan bercanda tawa dengan guruku. Tiap hari aku mendengar ada saja yang mengadu atau protes ini dan itu. Sebenarnya ingin sekali aku bisa begitu, tapi beringsut mendekati guru pun sudah berdebar-debar aku.
Kerap kali aku menonton teman-teman berceloteh dan bercanda tawa dengan guruku. Tiap hari aku mendengar ada saja yang mengadu atau protes ini dan itu. Sebenarnya ingin sekali aku bisa begitu, tapi beringsut mendekati guru pun sudah berdebar-debar aku.
Thursday, 2 July 2009
Ibuku tidak begitu
Kalau ibu digambarkan sebagai sosok yang lemah lembut, apa boleh buat, ibuku tidak begitu. Panjang sabar? Tidak juga. Tanpa pamrih? Standar saja, untuk bersandar di hari tua.
Kalau dengar lagu "Bunda"-nya Melly, aku rasa orang yang punya ibu seperti itu amat, sangat beruntung. Tetapi berapa banyak di antara kita yang beruntung dikaruniai ibu seperti itu?
Suatu malam ketika aku kelas empat SD ....
"Mi, sekarang di sekolah sahabat Epi cuma satu ...."
"Kamu pasti sombong! Makanya orang malas jadi temanmu!"
Sejak saat itu tak pernah lagi aku curhat ke ibuku.
Kalau dengar lagu "Bunda"-nya Melly, aku rasa orang yang punya ibu seperti itu amat, sangat beruntung. Tetapi berapa banyak di antara kita yang beruntung dikaruniai ibu seperti itu?
Suatu malam ketika aku kelas empat SD ....
"Mi, sekarang di sekolah sahabat Epi cuma satu ...."
"Kamu pasti sombong! Makanya orang malas jadi temanmu!"
Sejak saat itu tak pernah lagi aku curhat ke ibuku.
Subscribe to:
Posts (Atom)